KABAR GEMBIRA UNTUK SISWA : KEMDIKBUD SALURKAN KARTU INDONESIA PINTAR PADA SISWA PRASEJAHTERA

Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Lentera8.com | Bantuan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar ( KIP), tabungan Simpel (simpanan pelajar), dan perlengkapan sekolah (tas sepatu seragam dan buku tulis) bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Pada kesempatan ini Kemendikbud menindaklanjuti laporan warga mengenai sosok Muhammad Rais, siswa SDN 047 Balonggede, Kota Bandung, Jawa Barat, yang berasal dari keluarga pemulung dan sering melakukan aktivitas belajar di pinggir trotoar. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbud, Abdul Kahar berharap dinas pendidikan dan sekolah yang memiliki kewenangan mengusulkan siswa penerima KIP agar lebih aktif meningkatkan kualitas pendataan siswa dari keluarga miskin melalui Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dan Sistem Informasi Program Indonesia Pintar (SIPINTAR). 

Dengan adanya informasi seperti tersebut di atas, diharapkan agar Sekolah-sekolah juga tepat sasaran dalam hal mendata siswa yang benar-benar ber hak untuk mendapatkan bantuan tersebut, karena banyak sekolah saat ini kurang aktif dalam mendata siswa yang kurang mampu di sekolah tersebut sehingga sering orang tua siswa banyak juga yang datang untuk komplain mengenai hal tersebut. Contoh teman yang A seharusnya tidak mendapatkan Karena sudah di anggap Perekonomiannya lebih dari cukup, dan siswa B yang seharusnya mendapatkan tersebut karena Perekonomian Orangtua yang kurang dan juga dari status orang tuanya Apakah itu bercerai, tidak bersama orangtua, tinggal bersama nenek atau paman dan lain sebagainya.

Hal tersebut karena kurang tepatnya sasaran sehingga bisa menimbulkan hal seperti itu, Penyesuaian dan pendataan yang dilakukan di sekolah tentunya Harus dilaksanakan tiap waktu untuk mengetaui status dari siswa tersebut yang dimsksud untuk didata selanjutnya ke Dapodik dan SIPINTAR.

Abdul Kahar mengemukakan "Kami sangat terbantu dengan masukan dan laporan dari masyarakat mengenai anak-anak yang membutuhkan bantuan. Mereka perlu dukungan kita bersama agar terus mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara,”, seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Pada Sabtu (12/12/2020). 

Di samping itu, dinas pendidikan juga diharapkan berperan aktif berkoordinasi dengan perangkat daerah/kecamatan/lurah, agar seluruh siswa dari keluarga miskin dapat menerima Program Indonesia Pintar (PIP) dengan mengawal proses pencatatan keluarganya ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia juga berharap, pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota diharapkan agar mengoptimalkan perangkat daerah yang mempunyai fungsi pengawasan untuk mengawasi pelaksanaan PIP. Dengan ini diharapkan melalui peran aktif masing-masing baik dari pemerintah pusat dan juga daerah, akan bisa lebih responsif dan akomodatif terhadap perubahan kondisi kesejahteraan dari keluarga-keluarga di wilayahnya masing-masing," pungkasnya. (al)